Sunday, December 29, 2013

"SOTO AYAM MEDAN" SUMATRA AUTHENTIC FOOD

Yesterday, I hosted some friends on my Father's 10th day death commemoration at my apartment in Lincoln NE, USA. My family also did the same ceremony back home (in Banda Aceh-Indonesia) on the same day. For the event, I decided to cook a chicken soup called "Soto Medan". Alhamdulillah, surprisingly the soup resulted many positive comment from some friends. One of my friend from Tunisia, Imen, asked me the recipe of the soup coz she loved it. Oh.. well then let's share to everyone :)

For your information Soto Medan is very easy to make. The only concern is that prepare yourself to go shop at the Asian Store and Arab Store coz you will need to buy some ingredients from there. So.. here is the recipe

Ingredients:

  • 1 Whole Chicken, cut into 4 or 8 (If you only eat halal or kosher labeled chicken/ meat you can find it at the Arab Store or any store sells kosher meat. I know some super saver store sell halal chicken and I knew whole food sells kosher chicken and meat )
  • Salt
  • Sugar
  • Chicken broth cube (about 1-2)
  • Oil to fry about 5 table spoon
  • 3 medium bay leaves
  • 1 cinnamon stick (about 2 inch long)
  • 1/4 tea spoon nutmeg powder
  • 1 littre or more water 
  • 1 can (450 ml) coconut milk (I like to use the Aroy D coconut milk for dessert from Asian store but you can use any coconut milk)
  • 3 green onion (slice)
  • some celery leaves (chop)
  • Fried Shallot 
Spice Paste (mix with food processor):
  • 10 shallot
  • 6 cloves garlic
  • 1.5 inch ginger
  • 1.5 inch galangal
  • 1/2 inch of turmeric or 1 table spoon turmeric powder
  • 1 teaspoon coriander seeds (stir on a hot pan without oil)
  • 1 teaspoon pepper seeds (stir on a hot pan without oil)
  • 1/2 teaspoon cumin seeds (stir on a hot pan without oil)
  • 5 candle nut (stir on a hot pan without oil)
Additional Ingredients:
  • Homemade fried potato chips
  • Bean spout
  • chilly paste (from thai chilly)
  • lemon/lime juice
  • Sweet soy sauce (find Indonesian brand hehehe)
Method:
  1. Heat up the oil and add all the bay leaves and cinnamon stick followed by the spice paste. stir the ingredients until it smells good. 
  2. Add chicken, salt, a little sugar and chicken broth cube and then add water. Boil until the chicken cooked.
  3. Take out the chicken, separate the bones. Take the bones back into the soup. Then shred the chicken (you can fried the chicken before shred it)
  4. Into the soup, add coconut milk and maybe water (if needed) and add more salt. Boil the soup and stir it until it well boiled. and done
  5. Prepare in a bowl shredded chicken+fried potato chips+bean sprout+pour the soup+sliced celery and green onion+fried shallot
and.. your soto medan is ready :)

Wednesday, December 25, 2013

KARNA ALLAH MAHA BAIK (AR RAHMAN & AR RAHIM)

3 bulan lalu saya baru saja pulang ke Indonesia dari US karna saya berencana menyelesaikan thesis s2 saya di Indo dengan pertimbangan lebih hemat dari sisi ekonomi. Semua menentang keputusan saya, termasuk Bunda dan advisor saya dengan alasan saya tidak akan fokus di Indo. Tapi saya insist (maksa) ingin pulang dengan berbagai alasan. Sampai akhirnya ketika saya seminggu pertama di Indo, saya tidak dapat focus dan merasa “mungkin keputusan saya salah

3 minggu pertama di Indo, kondisi Ayah saya terus melemah namun tidak drastis. Minggu ke 4 saya mendapat kabar duka dari satu satu nya paman saya dari sisi ayah saya (abang dari ayah saya). Beliau kembali menghadap Allah setelah sempat diopname di Rumah Sakit. Saya sangat bersyukur karna Allah mengizinkan saya bertemu dengan beliau ketika beliau dirawat di Rumah Sakit. Rasanya lebih dari 5 tahun kami tidak bertemu dan tidak pernah saya duga bahwa itu akhir pertemuan kami disaat beliau masih bernyawa.

Saya pun berfikir, mungkin inilah kenapa Allah menakdirkan kepulangan saya ke Banda Aceh.

Minggu ke 5 ayah saya sakitnya bertambah parah dan ayah dan saya berencana berangkat berobat ke Malaysia bersama saya dan Bunda. Sayangnya di minggu ke 6 saya di Indonesia kami terpaksa tidak jadi berangkat karna ayah drop tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Minggu ke 7 kami habiskan bersama keluarga di rumah sakit karna ayah harus dirawat setelah menjalani operasi. Di minggu minggu ini saya semakin yakin bahwa ini semua rencana Allah. Walaupun sedih, rasa syukur atas kesempatan berada disisi ayah dimasa sulitnya jauh lebih besar dan berarti.

Minggu ke 8 kami kembali ke rumah dan memutuskan rawat jalan. Minggu 8-11 kami habiskan bersama di rumah dengan mengupayakan berbagai pengobatan kepada beliau dan tentunya memotivasi beliau untuk terus berjuang melawan penyakitnya. Alhamdulillah dengan kondisi yang naik-turun, ayah menunjukkan semangat beliau untuk sembuh. Sempat saya mengatakan pada ayah bahwa saya akan menunda kepulangan saya dan melanjutkan studi di semester berikutnya demi beliau, namun jawaban beliau adalah “apa yang una bilang itu nak, jangan!” Maksud beliau adalah agar saya tetap dengan rencana saya untuk kembali ke US di bulan desember dan segera menyelesaikan studi saya.

Minggu ke 12 saya harus kembali ke US, di hari saya kembali, saya habiskan waktu waktu terakhir saya bersama beliau. Saya suapi makannya, potong kukunya, dan saya cukur jenggotnya hingga wajah ayah terlihat bersih. Ayah tidak seperti biasanya, hari itu beliau terlihat bersemangat. Ayah juga jauh lebih responsive dengan tingkat kesadaran yang lebih baik dari biasanya. Akhirnya tibalah waktu saya untuk berangkat ke bandara. Tidak seperti biasanya saat melepas kepergian saya, kali ini Ayah berkata “selamat jalan” smoga cepat selesai dan dua kecupan dari saya ke wajah Ayah menjadi salam perpisahan terakhir kami. Sedih rasanya namun saya tepis jauh jauh perasaan itu karna saya yakin saya akan kembali bertemu Ayah di awal maret nanti setelah menyelesaikan sidang akhir thesis saya.

Sejak menginjakkan kaki di Negri Paman Sam ini, tidak satu haripun saya lupa menanyakan ke adik laki laki saya tentang kabar ayah. Awal minggu pertama saya di US saya sempatkan untuk skype dengan beliau dan tenang rasanya saya melihat beliau sadar dan tidak lupa seperti biasanya (Ayah saya sebelumnya sering hilang ingatan sesaat).

Hari hari berikutnya di minggu pertama saya di US saya sempat 2 hari tidak dapat kabar dari adik saya yg membuat saya khawatir sampai akhirnya saya mendapat kabar di malam selasa bahwa beliau sudah 2 hari dirawat di rumah sakit.
Mendengar kabar tersebut tentunya bagaikan petir di siang hari. Namun adik saya selalu menenangkan saya dengan berkata "ayah is doing alright Kak Una"

Selasa kemarin saya sungguh tidak tenang. Rasanya selalu ingin menangis entah kenapa. Malam rabu saya mengapat kabar grmbira dari teman saya yg membuat saya sangaaaat bahagia namun menangis mengingat ayah saya hingga saya berdoa

"Yaaa Allah, jika engkau dengar doaku untuknya maka dengarkanlah doaku untuk ayah ku"

Malam itu saya entah mengapa terus mengingat ayah saya. Saya mulai berdoa untuk kesembuhan beliau sampai akhirnya saya focus berdoa

"Ya Allah, Jika tiba waktunya ayah harus kembali kepada Mu ya Allah. Slamatkanlah Imannya dan izinkan beliau kembali kepadamu dengan cara khusnul khatimah"

Saya terus fokus dengan doa tersebut dan terus menangis hingga malam itu sayapun terlelap dalam tangisan dan doa saya. Rabu pagi dini hari jam 5 waktu midwest USA atau menjelang magrib di Banda Aceh, Saya terbangun mendengar notification bbm dari kakak sepupu saya di jakarta. Dia pun menanyakan apakah saya sudah mendapat kabar?

Saya liat status bbm Kakak sepupu saya bertuliskan
"Selamat jalan om"

Sontak saya bertanya “siapa yg meninggal?”

Dan kakak sepupu saya menjawab
Bahwa ayah saya telah meninggalkan saya untuk selamanya.
Penyesalan.. Kesedihan.. Sakit yg tidak dapat saya ucapkan tiba tiba mengambil semua energi saya untuk menangis dan terus menangis. Ditemani roommate saya, Saya menangis menanhan rasa sakit ditinggal Ayah.

Tapi setelah saya tenang saya istighfar dan mensyukuri betapa indahnya rencana Allah dan betapa indah cara Allah mengambil kembali ayah yg sangat saya cintai dan sayangi, tidak ada yang saya sesali karna ini adalah kebaikan dari Allah.
  • Kebaikan atas pertemuan saya dan keluarga saya
  • Kebaikan atas akhir penderitaan ayah saya atas sakitnya
  • Kebaikan telah memberi saya kesempatan merawatnya dan menghabiskan waktu bersamanya
  • Kebaikan karna Allah menghapus dosa-dosa ayah selama ayah menderita dalam sakitnya
  • Kebaikan karna memberikan saya teman-teman yg baik yg menyemangati saya hingga saya bisa tabah dan tegar.

·   
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ.
(Q.S: Arrahman)
Maka Nikmat Tuhan Kamu yang Manakah yang Kamu Dustakan


Jika saya menangis sekarang ini, saya bahagia dan bersyukur karna tangis saya bukan tangis penyesalan tapi tangis rindu dan kebahagiaan mengenang kebersamaan saya bersama ayah, menjadi satu satu nya anak perempuan ayah dan menjadi anak tertuanya, kakak bagi dua adik laki laki saya.

‫فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
(Q.S: Al Insyirah: 5-6)
“Karena sesunggunya sesudah kesulitan ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”

HARI INI 9 TAHUN TSUNAMI, 9 HARI MENINGGALNYA AYAH

Salah satu kenangan terbesar Una akan tsunami 2004 adalah kebesaran Allah memberikan kesempatan hidup bagi keluarga kami khususnya bagi Ayah Una tercinta

Belum Ajal

Seminggu tepatnya sebelum tsunami terjadi, Ayah sedang ada dinas di Meulaboh/Nagan Raya. Beliau harusnya pulang tepat hari minggu 26 Desember 2004. Tapi beliau memutuskan pulang lebih awal yaitu hari jumatnya karna hari minggu sore una harus kembali masuk asrama SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh dan seninnya Una dan Opin akan menghadapi ujian semester di sekolah kami masing masing (Opin waktu itu masih sekolah di MTsN I Model Banda Aceh).

Alhamdulillah Ayah tidak pulang ke Banda hari minggu.. Alhamdulillah Ayah selamat.

Hari minggu 26 Desember 2004, sesaat setelah gempa, ayah keluar dari rumah tidak lama sebelum gelombang tsunami datang. Ketika Una, Bunda, Cek Nas, Amira dan Aufa yang masih bayi menyelamatkan diri ke lantai 2, yg ada dipikiran una adalah doa “Yaa.. Allah selamatkan Ayah.. Una belum siap jadi yatim” duka menyaksikan amukan kedahsyatan tsunami dan membayangkan Ayah yg telah tiada membuat mata ini menangis hingga tak berair mata. Beberapa jam setelah tsunami reda kami diselamatkan oleh seseorang dan kamipun mengungsi ke meunasah lamgugob. Tidak lama ayah datang dengan baju basah karna air tsunami (karena ketika kembali pulang yang pertama Ayah lakukan adalah mencari kami di rumah). Ternyata ayah selamat karna ada suara yg memanggilnya untuk melaju kearah yg aman. Tidak bisa diungkapkan kebahagiaan dan haru yang kami rasakan waktu itu.

Alhamdulillah Ayah tidak terkena gelombang tsunami.. Alhamdulillah Ayah selamat

Beberapa bulan setelah tsunami, ayah bolak balik kembali ke rumah untuk bersih bersih(waktu itu kami masih mengungsi di rumah Ibuk di Lueng Bata). Saat bersih bersih sekitar rumah, sebuah paku berkarat berukuran besar dengan panjang se-ibu jari bersarang di telapak kaki kiri Ayah. Paku itu menyebabkan luka yg cukup parah dan sakit yang lama bagi Ayah. Kondisi ayah semakin mengkhawatirkan kami semua karna waktu itu Ayah juga penderita Dabetes Militus (Waktu itu masih Tipe I). Luka kecil saja butuh waktu lebih panjang dari orang normal untuk sembuh, apalagi luka dalam yg diakibatkan oleh paku berkarat tersebut. Untungnya ditemani Pak Wo, Ayah ditangani oleh dokter asal Korea yang waktu itu menjadi relawan, dan Ayahpun sembuh seperti sedia kala.

Alhamdulillah Ayah sembuh.. Alhamdulillah Ayah selamat

Hari ini diperingatan tsunami yang ke 9 Tahun, Ayah tidak lagi bersama kami karna ini adalah hari ke 9 kepergiannya kembali menghadap Allah Subhanahu Wata’ala.
Tapi syukur kami tidak akan pernah putus. Terima kasih Allah memberikan extra 9 tahun bagi kami untuk menikmati waktu bersama Ayah. Jika Allah menghendaki Allah bisa saja memanggil kembali Ayah 9 tahun yang lalu. Tapi Allah Maha Baik (Pengasih & Penyayang) serta Maha Kuasa. Allah memanggil Ayah di saat yang tepat.. yang baik baginya.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
(Q.S. An-Naml : 19)"

........ "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Thursday, August 1, 2013

It's Moving Out Time.. "Pindahan"

Akhir bulan.. Akhir liburan.. Menjelang awal semester.. "It's moving out time!" Waktunya Pindahaaaaan!

Beberapa hari belakangan ini, di Lincoln, hampir di seluruh kawasan apartemen yang kebanyakan dihuni oleh mahasiswa, terlihat banyak mahasiswa mulai mengosongi apartemen mereka. Termasuk yang nulis hehehe.

Budaya pindahan memang jadi budaya tahunan di Lincoln, secara tiap tahunnya ada ribuan mahasiswa baru yang datang dan keluar dari kota ini. Pindahan di Amerika tergolong ribet karna harus ngosongin apartemen atau rumah yang kita tempati di hari berakhirnya kontrak kita dengan apartemen management. Tidak hanya itu, kita masih diharuskan mengganti alamat melalui kantor pos, memutuskan service listrik, update alamat baru di bank account, lapor ke International office di kampus, dan yang jangan lupa yaitu mengisi for address change di website USCIS (USCIS = US Citizenship and Immigration Service) atau kantor imigrasinya Amerika.

Nggak terasa udah dua tahun aja una tinggal di apartemen una yang lama tepatnya sejak agustus 2011 dan sekarang harus pindah. Gak nyangka akhirnya bisa ngosongin se kosong kosong nya itu apartemen yang tadinya penuh. Untungnya ada banyak bantuan dari kawan kawan Indo yang ada disini. Tanpa mereka, bisa gila mindahin apatemen yang penuh karna 2 tahun terus diisi barang. Daaan.. mau tau bagian apartemen mana yang barangnya paling banyak? Bukan ruang tamu pastinya dan bukan kamar, melainkan "Dapur" hahaha tipikal apartemen orang Indo ^_^

Karna setiap pindah apartemen harus dikembalikan dalam keadaan kosong, banyak mahasiswa yang pada ngebuangin barang barang mereka biar nggak ribert. Mulai dari lemari, cermin, kasur, bantal, piring, pokoknya macem macem deh. Ada beberapa yang kadang berhasil di jual dengan harga miring alyas super murah dengan tagline "Moving Out Sale" kalo udah begi ni.. biasanya group perkumpulan mahasiswa di fb pada rame sama orang jualan barang barang mulai dari furniture, accessories ampe buku bekas. Kalo beruntung, lumayan bisa laku walopun murah. Tapi tetep aja bakal ada banyak barang yang harus berakhir ke dumpster atau tempat pembuangan sampah. Hal ini bisa dilihat dari tempat sampah di apartemen apartemen yang pada overload kepenuhan sampe barang barang nya pada di tarok di luar tong sampah.  Untungnya una ga segitunya ngebuang barang barang karna alhamdulillah banyak barang yang bisa ditransfer ke temen temen.

Ngomong ngomong soal barang barang yang pada dibuangin orang orang tu ya, barang barang itu bisa diambil kalo masi bagus. Banyak orang orang yang kadang ga sengaja lewat terus ada barang bagus langsung ambil aja, gak perlu minta ijin yang punya, secara udah ga ketauan jugag yang punya siapa hehehe. Cuman, kalo barang barang kayak sofa atau kasur yang dibuang gitu musti hati hati karna rawan bed bugs alyas kutu busuk. Kaget di US ada kutu busuk?! hahaha di Amerika memang apa apa bersih dan steril tapi susah mensterilkan kutu busuk. Karna kutu busuk kayak hantu, ga keliatan tapi bangun bangun udah bentol bentol aja badan orang. Untungnya ada pawang kutu busuk yang bisa dipanggil kapan saja, tapi ya teteup mbayar.. hehehe

Waaah, kalo ngebahas moving out emang ga ada habisnya. Kalo belon dilakuin rasanya nggak mungkin and susah banget. Tapi kalo udah dilakuin rasanya super plong. Naaaah, kalo pindahannya udah beres, urusan terakhir yang musti dilakuin yaitu ngembaliin kunci ke apartment management dan yang harus diperhatikan adalah jangan sampe telat dari batas waktu yang mereka tetapin. Biasanya sih sebelum jam 5 sore hari berakhirnya kontrak, kunci udah harus balik. 

Sooo.. buat yang mau datang untuk sekolah di US semester fall  ini, udah bisa nyari apartemen dari negara kalian masing masing dari sekarang karna for sure sekarang sekarang ini lagi banyak banyaknya apartemen yang available. Bangusnya memang datang at least 2 minggu sebelum sekolah dimulai jadi nggak kelabakan nyari apartemen buat tinggal and ada pilihan. Soalnya nih, kalo mau tinggal on campus di asrama sekolah muahal banget, harganyanya perbulan bisa hampir dua kali lipat biaya tinggal di luar kawasan kampus. Soal furniture jangan khawatir, seperti yang kalian liat, bakal banyaak mahasiswa lama yang ngejualin barang mereka dengan harga murah bahkan terkadang free. 

So anyway, itulah sedikit cerita tentang tradisi pindahan di US. Mudah mudahan ada manfaat informasi yang bisa diambil. See you on the next post guys! Ciao! 


Friday, July 26, 2013

Berbuka di Palestina

Tak terasa hari ini baru saja berlalu dan kita baru saja memasuki 18 ramadhan. Ada yang spesial di ramadhan hari ke 17 yang baru saja una lalui. Yup, seperti judul di atas, una baru saja berbuka di Palestina. Hehehe, kaget? Jangan kaget dulu, bukannya ke tanah Palestina tapi ke rumah saudara seiman yang berasal dari Palestina. Kawan una yang berasal dari Palestina ini bernama Nadia Eddmeiri. Una kenal Nadia lewat teman una yang berasal dari Turky kurang lebih dua tahun silam, sejak itu kamipun keep in touch melalui facebook dan hp karna nadia yang bekerja dan lokasi tempat kami tinggal lumayan jauh, yaitu hampir setengah jam berkendara mobil.

Lama tidak bertemu Nadia, suatu malam ketika una dan kawan kawan Indo una maen bowling, tanpa sengaja kami bertemu disana. Nadia pun memperkenalkan kakak perempuannya bernama Naderah yang baru saja tiba dari Palestina untuk menemui dirinya. Pertemuan kamipun berakhir karna Nadia dan kakaknya harus pulang lebih dulu. Selang beberapa hari kemudian, Una dapat call dari Nadia. Nadia mengundang una dan beberapa teman Indo una untuk berbuka puasa bersama di rumahnya hari kamis (tadi malam). Tanpa ragu, unapun mengiyakan dan.. inilah awal ceritanya gimana bisa buka puasa di Palestina.

Una dan dua teman (Kak Sarah & Mbak Dami) tiba di rumah Nadia tak lama setelah magrib sekitar pukul 09.10 pm. Dari luar memang terlihat banyak mobil yang menunjukkan bahwa Nadia juga mengundang teman lainnya. Una dan kawan una pun  masuk disambut oleh Nadia dan Naderah serta putri Naderah. Disana ternyata ada beberapa teman yang juga una kenal dan una ketahui merupakan keturunan Palestina (Shereen, kakak dan mamanya). Setelah saling sapa kamipun shalat maghrib dan kemudian dilanjutkan dengan acara puncak dan yang paling menarik malam itu yaitu jamuan makannya ^__^

Dari kejauhan main dish atau makanan utama malam itu sudah dapat dilihat. Dua talam nasi mirip briyani tampak tersaji di dapur Nadia. Makanan yang mirip briyani itu bernama Maqloubeh. Maqloubeh adalah sajian khas negara arab seperti Palestina, Jordan dan Syria yang berupa nasi kuning berempah yang dimasak dan disajikan bersama daging seperti ayam atau kambing. Uniknya karna ketika dimasak ditumpuk sehingga ketika dikeluarkan dari panci, maka akan tampak daging tersusun diatas nasi. Inilah dasarnya dinamakan Maqloubeh yang berarti upside down (dibalik atau ditumpuk). Disamping maqloubeh, adapula salad dari berbagai jenis sayuran segar dilengkapi dengan Labne atau yougurt yang dicampur dengan bawang putih, minyak zaitun dan seledri. Adapula Hummus yang mirip saus kacangnya Indonesia, tapi ini dibuat dari jenis kacang yang berbeda yaitu chickpeas atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama kacang arab atau kacang kuda dalam bahasa melayu.Hummus ini dapat disantap bersama roti khas Arab berupa roti pita atau roti khobz. 

Ketika sedang menata makanan di piring, tampak sebuah sajian makanan yang terlihat sangat familiar dan mirip makanan Indonesia. Kalo di Indo nih, makanan ini miriiiiiip banget sama yang namanya buncis atau kacang panjang tumis. Dan bener aja, rupa-nya semirip rasa-nya. Cuma, makanan ini di Palestina dikenal dengan nama Fasolia Khadra Bzayt hehehe bagus ya namanya, kayak nama orang. Kalau diartikan dari namanya, makanan ini berarti "kacang hijau dan minyak zaitun". Ternyata di Palestina, jenis sayuran tumis ini biasa dimakan bersama roti atau nasi. 

Setelah dimanjakan dengan makanan utama, tibalah saatnya mencicipi makanan pencuci mulut atau dessert. Nadia pun menyediakan satu talam Baklava yaitu kue manis yang mirip pastry yang disisipi kacang, kayu manis dan gula di setiap lapisan nya. Bedanya dari pastry, kue ini lebih moist karna banyak menggunakan mentega. Baklava ini sangat nikmat bila disantap dengan yang namanya sage tea yaitu tea yang dicampur jenis daun herbal sage yang memiliki banyak khasiat. Ada juga kopi arab khas Palestina yang rasanya lebih mirip bandrek. Kopi ini tidak seperti kopi di Indonesia pada umumnya yang disajikan dalam cangkir ukuran sedang atau gelas, Kopi arab ini disajikan dalam cangkir kecil. Mungkin karna rasanya yang strong banget, sehingga cukup segelas kecil untuk menikmatinya dan kalau mau lagi tinggal nambah. 

Sambil menikmati makanan pencuci mulut, kamipun larut dalam perbincangan tentang adat dan budaya umum serta budaya ramadhan di negara masing. Sambil lalu una pun menyempatkan diri bertanya pada Naderah tentang perjalanannya ke Amerika karna berbeda dengan Nadia yang memang sudah 30 tahun lebih menetap di Amerika, Naderah adalah warga negara Palestina yang menetap di Jerusalem. Naderah pun bercerita bahwa dirinya berangkat ke Amerika melalu bandara Tel Aviv di Israel karna hanya itu satu satunya bandara disana dan untuk ke Tel Aviv, Naderah layaknya warga Palestina lainnya yang hendak ke Israel harus melalui post perbatasan yang dijaga ketat ditambah lagi harus membayar sejumlah uang di perbatasan untuk bisa keluar. Mendengar cerita ini langsung dari saudara seiman yang berasal dari Palestina, sungguh suatu pengalaman yang berharga. Membuat diri banyak bersyukur atas nikmat Allah yang memberikan kenikmatan dan kemudahan yang tak terhingga dalam kehidupan una selama ini.

Bersyukurlah kita yang masih bisa menghirup udara kehidupan untuk dapat tinggal di negri sendiri dan selamat serta aman ketika harus bepergian. Karena banyak sodara kita di luar sana yang jangankan untuk bepergian, hidup di negri mereka sendiri saja tidak bebas ataupun aman. Subhanallah Walhamdulillah Wa Laailaahaillallah Huallahu Akbar 
Semoga ramadhan ini membawa berkah bagi sodara sodara kita yang sedang mengalami konflik di negri mereka. Aaamiiin YRA

Wednesday, July 24, 2013

Makan Hantu ^_^

Woooow, dari judulnya pasti pada ngira ini postingan horor dan pehuh mistis. Hehehe buat yang nyari cerita hantu yang serem.. I should say "Sorry mas bro & mbak sis" soalnya ceritanya jauuuuh dari kata seram. Cerita ini sebenarnya berawal tadi pagi. Tadi pagi kawan una nelpon. Habis ngobrol ngalor ngidul.. kita end up bahas soal ceramah ^_^ hahaha luar biasa memang hikmah bulan ramadhan.. sampe ngerumpi mbahas isi ceramah di mushola tempat kawan una kerja.

Awal awalnya, una jugag curiga dia mau cerita hantu yang serem, soalnya kawan una yang satu ini, tau banget kalo una tu penakut sejati. Anyway, ceritanya berawal dari seorang remaja, hmmm.. sebut saja namanya Mahmud (tidak ada unsur kesengajaan dalam memilih nama, nama benar benar dipilih secara ngawur dan ngacak). Suatu hari nih, si Mahmud dalam perjalanan pulang ke rumah, kebetulan jalan pulang ke rumah Mahmud agak angker dan waktu itu sudah gelap. Sedikit informasi tentang Mahmud, Mahmud adalah remaja yang biasa biasa aja sih, termasuk biasa aja dalam bidang agama.

Layaknya anak anak lainnya hafalan doa yang paling diingat Mahmud adalah Bismillah dan yang doa terpanjang yang diingat dan paling nempel di kepala yaitu doa mau makan. By the way, una jadi ingat diri sendiri dulu waktu kecil, iya jugag ya, kenapa salah satu doa yang paling nempel di kepala kita adalah doa mau makan.. hehehe mungkin karna kita makan 3 kali sehari dan selalu disuruh baca doa sama ortu sebelum makan. 

Baiklah, kembali ke ceritanya Mahmud nih.. Pas lagi jalan pulang tiba tiba Mahmud mulai ngerasa aneh, bener aja, Mahmud dikagetkan oleh kemunculan syaitan yang menyamar sebagai hantu, niatnya sudah jelas pasti mau nakut nakutin si Mahmud. Eh bener aja si Mahmud ketakutan parah disamperin si hantu. Sangking takutnya semua doa yang pernah dihafalkan oleh Mahmud menghilang entah kemana. Jangankan Yasin yang cuma beberapa ayat pertama diingat Mahmud, ayat kursi yang manjur mengusir syaitan pun lenyap dari kepala Mahmud.

Dilanda ketakutan parah sampe ga bisa ngomong, rupanya mahmud masi menyisakan satu hafalan doa. Pastinya mas bro dan mbak sis bisa menebak... Yup, tepat sekali "Doa Mau Makan". Sambil memejamkan mata, Mahmud pun berteriak lantang "Bismillahirrahman nirrahim, Allahumma baariklanaa fiimaa razaqtana wa qinna 'azabannaaaaaaaaarrrrrr". Dan tiba tiba Wuuuzzzz wuuuzzz wuuuuuuzzz.. si hantupun lari terbirit birit. Mahmud yang tadinya ketakutan parah, malah heran melihat tingkah sang hantu. Padahal dalam hati mahmud dia sudah pasrah aja diganggu setan karna dia tau pasti doa yang dibacanya adalah doa mau makan, tapi yang namanya usaha, doa apa aja disebut sama Mahmud karna prinsip Mahmud "Kalo mau ngusir setan, musti baca doa". Eh bener aja, doa Mahmud manjur. Mahmud yang bingung langsung melenggang pulang dengan selamat.

Di tempat yang berbeda, si hantu yang lari kalang kabut akhirnya nyampe di markas besar hantu. Teman teman si hantu yang juga para hantu jadi bingung, karna baru kali ini teman mereka yang satu ini terlihat kelelahan dan ketakutan. Para hantu itu pun bertanya "Whats up bro? kenape ente? kayak abis ketemu hantu aja" sambil tertawa. Dengan wajah yang masih pucat pasi karna ketakutan si hantu pun menjawab "Sumpah yeee.. seumur umur gw nakutin orang nih ya.. baru kali ini gw dibacain doa mau makan, apa ga kabur gw. Gila tu orang, telat dikit bisa bisa di sate atau jadi hantu guling gw". 

Hahahaha.. gimana? boleh dicoba ya kapan kapan kalo ketemu hehehe. 
Peringatan: Kisah ini sepertinya hanya fiktif belaka dan bahan lucu lucuan ustad pas ceramah. Don't try this anytime anywhere. Kalo memang mau coba, resiko ditanggung sendiri hahaha good luck!


(Picture source: http://www.comicbookmovie.com/fansites/superherobrawls/news/?a=50597)
    

Tuesday, July 23, 2013

Angel of Heaven (Bidadari Surga)

I still remembered when one of my cousin ask my grandma's name and then Grandma told her "I am shy to mention my name" then my cousin asked "why nenek" (nenek=grandma) then grandma said "because my name is too beautiful to be mentioned" suddenly my cute little cousin got confused. She just didn't get it of why someone feels shy to mention her name because it is too beautiful. Well, I myself thought that my grandma was joking. But then my grandma said "You know why? because it's a name of an angel in heaven -Ainal Mardhiah" (Ainal Mardhiah is the most beautiful angel in heaven). Then my cousin asked "why did your parent gave you that name?" then grandma said "So I can be one of the angels in the heaven one day"

For me, my grandma is an angel, just like her name. She is a single parent of 9 children. Struggled to survived and raised her children by herself without remarried to anyone. She started everything from "0" when my grandpa passed away. She was a housewife and my grandpa was a husband who never bother his wife to do anything outside the house. So everything got so tough when my grandpa no longer beside her.

Two of her children were died when they were little. So my grandma raised 7 children (6 daughters and 1 son). All of my aunts and uncle now being great mothers and a wonderful father. Definitely because they have such Extraordinary Mom. Her life story will always attach in my mind. She is so inspiring.
I miss listening to her life's story.. Miss her advice.. Miss her eyes.. I Miss & love her soooo much


"No one we could and should rely on but Allah so never missed Shalah and Read Quran wherever you are" By My Angel of Heaven
----------------------------------------------------*****---------------------------------------------------

Masih teringat jelas di kepala una waktu salah satu adek sepupu una yang bernama aufa bertanya ke nenek. Aufa menanyakan nama nenek, wajar sih dia nanya karna kita ga pernah manggil nenek pake nama. Tiba tiba nenek pun menjawab sambil senyum “malu nenek bilangnya, nama nenek terlalu bagus aufa.. .  Muka si aufa pun langsung berubah, mengkerut bingung. Mungkin bagi aufa aneh aja, koq ada orang ga bisa nyebutin namanya karna namanya terlalu bagus. Well, jangankan aufa, una aja ngirain nenek una becanda jawabnya, jadi una senyum senyum aja ngeliatin si aufa yang kebingungan. Terus, nggak lama, nenek ngelanjutin “aufa tau kenapa? karna nama nenek adalah nama dari bidadari surga yaitu Ainal Mardhiah” (Ainal Mardhiah dipercaya sebagai salah satu bidadari surga yang paling cantik parasnya). Masi nggak puas dengan jawaban nenek, aufapun nanya lagi “koq orang tua nenek kasih nama itu ke nenek?” nenekpun sambil tersenyum menjawab “supaya nenek suatu hari nanti bisa jadi bidadari surga”.

Jawaban nenek ke Aufa memang membuat semua semua yang ada di ruangan itu terkesima. Well jujur, buat una, nenek una adalah seorang bidadari. Mungkin berlebihan una menggambarkannya tapi memang cerita perjalanan hidupnya yang diceritain ke una, membuat una yakin kalo nenek una adalah bidadari bagi una. Nenek una adalah seorang single parent atau orang tua tunggal dari 9 orang anak. Beliau berjuang untuk bertahan hidup dan membesarkan anak anaknya tanpa menikah lagi setelah meninggalnya Paknek (Paknek = panggilan untuk kakek) una. Nenek memulai hidupnya benar benar dari “0” sejak kehilangan Paknek. Ya maklum saja, mudanya, nenek adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami seorang yang nggak pernah ngerepotin istrinya untuk ngurusin urusan di luar rumah. So, kehidupan memang sangaaat terasa lebih berat bagi nenek stelah Paknek nggak ada.

Dua dari Sembilan anak nenek meninggal di usia balita karna sakit, sehingga nenek membesarkan 7 orang anak (6 putri dan 1 putra). Semua anak anak nenek, Bunda una, semua tante da om una sekarang sudah menjadi orang yang sukses dan menjadi orang tua yang luar biasa. Tidak aneh tentunya karna mereka punya seorang Ibu yang luar biasa seperti Nenek.

Kisah kehidupan nenek memang saaaangat menginspirasi dan nggak akan bisa una lupakan seumur hidup una. Kangen rasanya mendengar cerita kehidupan nenek, kangen nasihat nenek dan kangen menatap matanya yang menua. Una sayaaaaaaaang  and kangeeeeeeen banget  sama nenek. Una masih ingat nasihat nenek sebelum una berangkat


"Tidak ada siapapun dan apapun, yang patut menjadi tempat kita berserah diri dan menggantungkan nasib kita kecuali Allah SWT. Jadi, jangan sekali kali meninggalkan Shalat dan Bacalah Al Quran dimanapun kamu berada Oleh: Bidadari Surgaku